Bensin MotoGP Itu Apa Sih? Bukan Pertamax Turbo, Bro! – Banyak yang ngira motor-motor MotoGP cuma soal mesin canggih dan skill gila dari para pembalapnya. Tapi lu tau nggak sih, semua itu percuma kalau nggak ada yang namanya bensin. Iya, bahan bakar. Karena secanggih-canggihnya mesin, ya tetep aja nggak jalan kalo tangki kosong. Tapi pertanyaannya, mereka pake bensin apa sih? Apakah kayak kita-kita yang ngisi Pertalite, Pertamax, atau malah ada campur-campur aneh?
Langsung aja kita bedah!
1. Peraturan Ketat dari FIM
a. Sertifikasi Wajib
Buat bisa dipake di MotoGP, bensin nggak bisa sembarangan. Harus melewati pengujian ketat dari FIM (Federation Internationale de Motocyclisme). Jadi setiap perusahaan penyedia bahan bakar wajib uji lab dulu. Kalau lolos, baru dapet sertifikat resmi. Sertifikat ini harus dikasih ke tim atau pembalap sebelum ikut balapan. Tanpa itu? Jangan harap bisa start.
b. Spesifikasi Bahan Bakar
Nah ini yang menarik. Bahan bakar MotoGP itu harus tanpa timbal (unleaded) dan punya angka oktan antara RON 95 sampe 102. Kenapa harus tinggi? Karena mesin MotoGP itu kompresinya gila, rpm-nya tinggi, dan butuh bahan bakar yang bisa ngimbangin biar nggak knocking. Jadi bukan bensin ecek-ecek.
c. Bebas Pilih Brand
Meskipun ada aturan ketat, tiap tim bebas pilih sponsor bahan bakar, asal sesuai regulasi FIM. Makanya kita bisa lihat Ducati pake Shell, Honda disuplai Repsol, Aprilia sama Castrol, dan seterusnya. Tapi jangan salah sangka, meskipun branding-nya gede-gedean, formulanya tetep harus comply 100%.
2. Suhu dan Volume Juga Diatur!
a. Bukan Cuma Jumlah, Tapi Berat
FIM juga ngatur maksimal kapasitas bensin. Dulu sempet 24 liter, sekarang cuma boleh bawa 20 liter. Tapi uniknya, tim-tim MotoGP lebih fokus ngukur berat daripada volume. Soalnya volume bisa berubah tergantung suhu, tapi berat lebih stabil.
Makanya mereka boleh mendinginkan bensin sampe 15 derajat Celcius di bawah suhu sekitar sebelum balapan. Lebih dingin = lebih padat = bisa bawa lebih banyak dalam volume yang sama. Cerdas juga kan?
b. Flow Rate dan Tekanan
Selain itu, aliran bensin juga dibatasi. Maksimal cuma boleh 50 liter per jam, dan tekanan nggak boleh lebih dari 10 bar. Jadi nggak bisa seenaknya nyuntik bensin kenceng-kenceng biar motor makin ngacir. Semua ada limitnya.
3. Komposisi Kimia, Nggak Bisa Asal Campur
a. Bukan Bensin Oplosan
Kalau lo mikir MotoGP pake bensin oplosan kaya yang suka viral itu, fix lo harus nonton ulang video ini. Komposisi kimianya ketat banget. Cuma alkohol-alkohol tertentu yang boleh. Misalnya: metanol, etanol, isopropil alkohol, dan beberapa eter. Dan itu pun harus dalam jumlah yang udah ditentukan.
b. No Roket-Roketan Club
Bahan bakar MotoGP dilarang keras mengandung zat yang bisa meledak sendiri tanpa oksigen. Intinya nggak boleh ada “roket mode” yang bahaya buat mesin dan pembalap. Dan bahan bakarnya harus jernih, cerah, nggak boleh keruh, ada endapan, atau ada air. Bener-bener super bersih dan pure.
4. Perubahan Mulai 2024 – Era Bahan Bakar Ramah Lingkungan
a. 40% Non-Fosil
Mulai tahun 2024, FIM nerapin aturan baru buat bahan bakar MotoGP. Minimal 40% dari bahan bakar harus berasal dari sumber non-fosil. Jadi bukan cuma soal performa, tapi juga peduli lingkungan. Langkah ini udah diambil Formula 1 juga sebelumnya.
b. 100% di 2027
Nggak cuma berhenti di 40%, target utamanya adalah 100% bahan bakar non-fosil di tahun 2027. Bisa dari biofuel (bahan nabati), bisa juga dari bahan sintetis. Tapi syaratnya: harus pake sumber non-pangan atau limbah, dan proses produksinya harus 100% dari energi terbarukan.
c. Tantangan di Balik Inovasi
Yang jadi PR besar: bahan bakar non-fosil ini belum seoptimal bahan bakar fosil buat performa. Karakter pembakarannya beda. Jadi butuh riset ekstra dari tim-tim dan penyedia bahan bakar buat bisa ngimbangin performa dan sustainability.
Bahan Bakar MotoGP Bisa Ngaruh ke Mobil atau Motor Kita?
Nah ini menarik. Karena bahan bakar non-fosil MotoGP bisa jadi awal dari teknologi bahan bakar baru yang nantinya bisa kita pake di kendaraan sehari-hari. MotoGP itu bisa jadi lab berjalan buat uji coba bahan bakar masa depan.
Bayangin aja, suatu hari motor atau mobil kita bisa ngisi bensin yang 100% ramah lingkungan tapi performanya tetep gahar. Siapa tau kan?
Kesimpulan: Bukan Sekedar Bensin Biasa
Motor MotoGP bukan cuma soal kecepatan dan teknologi, tapi juga bahan bakar yang super spesifik dan penuh aturan. Mulai dari oktan tinggi, komposisi kimia, hingga temperatur dan berat. Dan sekarang, mulai digeser ke arah yang lebih ramah lingkungan.
Jadi, jawabannya: motor MotoGP pakai bensin tanpa timbal RON 95–102, bukan oplosan, dan dengan regulasi super ketat dari FIM. Mulai 2024, 40% dari bensinnya harus non-fosil dan menuju 100% di 2027. Gokil sih kalau dipikir-pikir.
