Hal yang Di Pelajari Sebelum Berbisnis

Hal yang Di Pelajari Sebelum Berbisnis – Banyak orang bermimpi menjadi pengusaha sukses, tetapi tidak semua tahu langkah pertama yang harus diambil. Dalam dunia bisnis, ada berbagai istilah dan konsep penting yang wajib dipahami agar bisnis bisa berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Artikel ini akan membahas langkah awal yang harus dipelajari sebelum memulai bisnis, dengan fokus pada konsep customer value chain dan cara mengidentifikasi peluang bisnis dari masalah pelanggan.

Apa Itu Customer Value Chain?

Customer value chain adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan pelanggan untuk mendapatkan barang atau jasa yang mereka butuhkan. Contohnya, ketika seseorang ingin membuka rekening di bank, mereka harus membawa dokumen, mengikuti prosedur tertentu, dan mungkin harus bolak-balik untuk melengkapi dokumen yang kurang.

Sebagai calon pebisnis, memahami rantai aktivitas ini sangat penting. Dengan memetakan setiap langkah dalam customer value chain, kamu dapat menemukan celah atau kelemahan yang bisa diatasi melalui solusi bisnis. Inilah langkah awal untuk menciptakan ide bisnis yang inovatif.

Pentingnya Memecahkan Masalah Pelanggan

Bisnis yang sukses sering kali lahir dari kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pelanggan. Misalnya, Gojek melihat masalah sulitnya pelanggan mendapatkan transportasi yang mudah dan terjangkau. Dengan memanfaatkan teknologi, mereka menghubungkan pelanggan dengan pengemudi secara efisien, sehingga menciptakan solusi praktis yang akhirnya menjadi bisnis besar.

Contoh Kasus: Twitch dan Gojek

  • Twitch: Platform ini melihat peluang dari orang-orang yang suka menonton pemain game profesional. Mereka memanfaatkan aktivitas ini sebagai nilai tambah (value creating activity), di mana pelanggan mendapatkan hiburan dan interaksi sosial.
  • Gojek: Dengan memecah customer value chain, mereka menghilangkan kerepotan pelanggan untuk mencari transportasi. Solusi ini bukan hanya mempermudah pelanggan, tetapi juga membuka peluang pendapatan bagi pengemudi.

Langkah-Langkah Menganalisis Customer Value Chain

Untuk memulai bisnis berbasis solusi, berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

1. Memetakan Customer Value Chain

Identifikasi semua aktivitas yang dilakukan pelanggan untuk mendapatkan produk atau jasa. Misalnya, aktivitas keluar rumah untuk membeli makanan bisa menjadi celah untuk bisnis layanan pesan antar.

2. Mengklasifikasikan Aktivitas

Bagi aktivitas pelanggan ke dalam tiga kategori:

  • Value Creating Activity: Aktivitas yang menciptakan nilai, seperti memasak makanan.
  • Value Capturing Activity: Aktivitas yang memikat pelanggan untuk mencoba produk, seperti mencicipi sampel makanan.
  • Value Eroding Activity: Aktivitas yang tidak disukai pelanggan, seperti keluar rumah untuk membeli makanan.

3. Mengidentifikasi Kelemahan

Temukan kelemahan dalam value chain yang dirasa merepotkan pelanggan. Contohnya, pelanggan yang harus keluar rumah untuk membeli makanan saat sedang sibuk atau sakit.

4. Memberikan Solusi

Ciptakan solusi yang praktis untuk mengatasi kelemahan tersebut. Misalnya, layanan pesan antar makanan yang bermitra dengan banyak restoran untuk menyediakan beragam pilihan menu.

5. Memahami dan Memprediksi Perilaku Pelanggan

Pahami bagaimana pelanggan akan bereaksi terhadap solusi yang ditawarkan. Perubahan perilaku pelanggan, seperti beralihnya pelanggan dari makan di restoran menjadi memesan makanan online, adalah indikator kesuksesan solusi bisnis.

Tips Tambahan untuk Memulai Bisnis

  • Cari aktivitas dalam customer value chain yang tidak disukai pelanggan karena mahal, memakan waktu, atau membutuhkan usaha besar.
  • Berikan solusi yang membuat aktivitas tersebut lebih murah, cepat, atau praktis.
  • Selalu terbuka terhadap ide baru dan terus berinovasi agar bisnis tetap relevan dengan kebutuhan pasar.

Kesimpulan

Memulai bisnis bukan hanya soal memiliki ide yang bagus, tetapi juga memahami bagaimana ide tersebut bisa memberikan solusi bagi pelanggan. Dengan menganalisis customer value chain dan mencari kelemahan yang dapat diperbaiki, kamu bisa menciptakan bisnis yang relevan, praktis, dan berpotensi besar untuk sukses. Ingat, bisnis yang baik adalah bisnis yang mampu membuat pelanggan merasa lebih mudah, nyaman, dan senang.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *